Tercapainya tujuan pembelajaran adalah harapan besar yang selalu
ingin di wujudkan oleh setiap guru, pada materi pembelajaran Prakarya
melekat satu paket pelajaran ketrampilan hidup yaitu kewirausahaan, yang
mana pada pembelajaran tersebut dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat
kewirausahaan sejak dini. Paket pembelajaran untuk prakarya dan
kewirausahaan mengarahkan agar peserta didik mampu meningkatkan daya
cipta dan kewirausahaan.
Dalam pembelajaran ini guru memiliki tugas utama untuk memfasilitasi
peserta didik agar mampu berekspresi kreatif melalui keterampilan teknik
berkarya ergonomis, teknologi dan ekonomis. disamping itu guru harus
dapat membimbing siswa dalam melatih keterampilan mencipta karya
berbasis estetis, artistik, ekosistem dan teknologis serta melatih
memanfaatkan media dan bahan berkarya seni dan teknologi melalui prinsip
ergonomis, hygienis, tepat-cekat-cepat, ekosistemik dan metakognitif.
Hasil akhir yang ingin dicapai tentunya adalah menghasilkan karya
jadi maupun apresiatif yang siap dimanfaatkan dalam kehidupan, maupun
berisfat wawasan dan landasan pengembangan apropriatif terhadap
teknologi terbarukan dan teknologi kearifan lokal. Dan bagi
kewirausahaan itu sendiri dapat Menumbuh kembangkan jiwa wirausaha
melalui melatih dan mengelola penciptaan karya (produksi), mengemas, dan
usaha menjual berdasarkan prinsip ekonomis, ekosistemik dan ergonomis.
Uraian diatas tentu sangatlah idealis dalam pembelajaran dan terkesan
kontekstual, namun dengan segala keterbatasan, baik intake, sarana
maupun daya dukung yang lainnya, sasaran pembelajaran tentu tidak
semudah itu untuk mencapai target 100%.
Kasus nyata yang ada adalah penerapan pembelajaran Prakarya yang ada
di SMAN 21 Batam, dengan segala keterbatasan yang ada, sebagai seorang
pendidik saya mencoba untuk memanfaatkan dan memaksimalkan segala yang
ada.
(penulis : akhmad asrori S.Kom), https://disaku.wordpress.com/
0 Post a Comment:
Post a Comment